Belanja semakin mudah hanya dari gadget, cek sekarang...!!!


Listrik saat ini sudah hampir semua rumah sudah memakainya umumnya di negara kita ini Indonesia. Listrik yang sekarang kita pakai merupakan listrik yang disediakan oleh PT. PLN Persero. Untuk memakai arus listrik yang disediakan oleh PT. PLN maka kita harus menggunakan meteran.

Listrik yang disediakan oleh perusahaan tersebut bersifat pasca bayar yaitu pakai terlebih dahulu dan bayar bulan depan. Sistem ini merupakan sistem lama akan tetapi sekarang ini pihak PT. PLN sudah mengeluarkan sistem baru yaitu listrik prabayar dengan sistemnya harus terlebih dahulu kita bayar kemudian baru pakai. Cara membayar listrik prabayar yaitu kita harus mengisi token ditempat-tempat penyedia token seperti diloket PPOB, Kantor POS, Ponsel dan sebagainya.

Sistem listrik prabayar saat ini juga sudah banyak yang menggunakannya karena saat ini bila kita ingin memasang listrik baru pihak PLN tidak memberikan pemakai untuk menggunakan sistem lama atau listrik pasca bayar. Oleh sebab itulah pengguna listrik prabayar semakin meningkat.

Listrik prabayar yang dikeluarkan oleh PLN akan memudahkan mereka dalam hal mengontrol pemakaian arus listrik oleh penggunanya karena mereka tidak perlu untuk mencatat atau memfoto meteran kita tiap bulannya guna mengetahui stand meter yang digunakan dalam bulan tersebut. Akan tetapi bagi kita akan menjadi rumit bila menggunakan listrik prabayar karena banyak kendala yang membuat kita lebih repot. Misalnya listrik prabayar kita habis token tengah malam maka kita harus mengisinya di tempat-tempat yang menyediakan token listrik.

Tetapi bila kita tidak banyak menggunakan arus listrik maka listrik prabayar sangat baik untuk digunakan karena listrik dengan sistem prabayar tidak ada beban yang harus dibayar setiap bulan. Lain halnya dengan listrik pasca bayar yang setiap bulannya harus kita bayar sekitar Rp 8.000 untuk daya 450VA atau 2 Ampere dan seterusnya yang berbeda untuk jenis daya walaupun kita tidak memakai arus listrik dalam bulan tersebut.

Adapun kita yang sudah menggunakan listrik prabayar maka ada banyak masalah yang mungkin terjadi karena kita belum mengetahui cara-cara menggunakannya. Salah satunya sebagai pengalaman yang terjadi yaitu ada tetangga saya mengalami masalah pada meteran listrik prabayar ketika mau isi token muncul pada monitor atau layar meter berupa tulisan "PERIKSA" padahal token tersebut baru saya cetak melalui loket PPOB atau belum pernah dipakai. Selain itu lampu berwarna kuning yang di bawahnya tertulis Tamper menyala.

Dari pengalaman ini saya menelusuri solusi di google dan menemukan macam-macam kode yang tersedia untuk digunakan pada meter listrik prabayar. Adapun kode meteran listrik prabayar kita akan menulis dalam artikel ini. Berikut beberapa kode yang bisa kita coba menurut jenis merek meteran.

1. MCB Meter Digital merek ITRON
00 Enter = Restart meter (kalau ada PERIKSA atau GAGAL)
03 Enter = Total KWH listrik yang telah lalu
07 Enter = Batas KWH
09 Enter = Daya yang digunakan
41 Enter = Voltase listrik
44 Enter = Ampere yang sedang terpakai
47 Enter = Daya yang sedang terpakai
54 Enter = Kode Token terakhir
59 Enter = Jumlah KWH pengisian terakhir
69 Enter = Counter jumlah berapa kali mati
75 Enter = Cek ID Meter PLN Prabayar
78 Enter = Cek delay alarm dalam menit
79 Enter = Cek batas minimal alarm
90 Enter = Mematikan lampu LED
123xx Enter = Merubah delay alarm contohnya 12315 untuk 15 menit
456xx Enter = Merubah batas minimal alarm contohnya 45610 untuk 10KWH

2. MCB Meter Digital merek STAR
07 Enter = Cek sisa KWH
12 Enter = Cek batas minimal alarm
37 Enter = Cek delay alarm dalam menit
65 Enter = Cek ID Meter Listrik Prabayar
76 Enter = Jumlah KWH pengisian terakhir

3. MCB Meter Digital merek Glomet
37 Enter = Cek sisa KWH
38 Enter = Total KWH listrik yang telah lalu
41 Enter = Voltase listrik
47 Enter = Daya yang sedang terpakai
54 Enter = Kode Token terakhir
59 Enter = Jumlah KWH pengisian terakhir
75 Enter = Cek ID Meter Listrik Prabayar
79 Enter = Cek batas minimal alarm

4. MCB Meter Digital merek HEXING
800 Accept = Restart Meter (kalau ada CANCEL atau STL)
801 Accept = Cek sisa KWH
804 Accept = Cek ID Meter Listrik Prabayar
807 Accept = Voltase listrik
808 Accept = Ampere yang sedang terpakai
809 Accept = Counter jumlah berapa kali mati
812 Accept = Mematikan alarm
814 Accept = Daya yang sedang terpakai
815 Accept = Tanggal pengisian terakhir
817 Accept = Jumlah KWH pengisian terakhir
851 Accept = Total KWH listrik yang telah lalu
852 Accept = Kode Token terakhir

5. MCB Meter Digital merek Conlog
#1# = Daya rata-rata yang digunakan
#2# = Jumlah KWH pemakaian terakhir
#6# = Jumlah KWH yang dimasukkan terakhir
#11# = Cek Token terakhir
        Banner iklan disini